Dekade Kemunduran Pertanian: Menguji Mimpi Swasembada Pangan
- Dalam satu dekade terakhir (2014-2024), kontribusi sektor pertanian terhadap PDB Indonesia semakin menyusut dari 13,34% pada 2014 menjadi 12,61% pada 2024, sekaligus mencerminkan
pergeseran ekonomi dari sektor tradable ke sektor non-tradable. Ironisnya lagi, di tengah
gelontoran anggaran ketahanan pangan yang mencapai Rp909,3 triliun selama 2016-2024, kinerja
pertumbuhan PDB sektor pertanian justru terpuruk dari 4,24% pada 2014 menjadi 0,67%
pada 2024. - Kemerosotan sektor pertaian pada gilirannya menimbulkan gejolak harga pangan domestik dengan kenaikan signifikan pada harga beras dan daging sapi hingga 2024. Kenaikan inflasi pangan tersebut lalu menjadi justifikasi dibukanya importasi komoditas pangan yang pada saat
bersamaan memberikan dampak negatif terhadap petani lokal. - Swasembada Pangan sebagai salah satu Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto menghadapi ujian berat untuk diwujudkan di tengah warisan persoalan pertanian selama dekade terakhir. Belum lagi adanya tantangan kebijakan efisiensi anggaran yang juga turut menyasar sektor pertanian akan menjadi batu ujian dalam memulihkan kinerja sektor pertanian ke depan.