Nikel merupakan salah satu sumber daya alam Indonesia yang berpotensi dijadikan berbagai produk turunan (hilir). Namun selama ini, pemanfaatan domestik atas komoditas nikel masih relatif minim karena banyaknya ekspor bijih nikel yang menyebabkan pasokan bahan baku industri hilir nikel berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak pelarangan ekspor bijih nikel terhadap kinerja industri dan perekonomian Indonesia. Analisis yang menggunakan metode Ekonomi Keseimbangan Umum menunjukkan bahwa kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel harus disertai dengan kebijakan untuk meningkatkan investasi pada industri hilir nikel agar utilisasi produksi lebih optimal. Sebaliknya kebijakan yang hanya melarang ekspor bijih nikel dapat berakibat buruk bagi perekonomian dan industri manufaktur.