Inovasi berperan penting dalam meningkatkan produktivitas, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu strategi untuk menumbuhkan inovasi adalah dengan meningkatkan pendanaan penelitian dan pengembangan. Namun strategi peningkatan dana penelitian dan pengembangan sangat bergantung pada kondisi negara dan daerah sekitarnya. Salah satunya adalah kawasan ASEAN dan 4 negara Asia utama yang masing-masing negara memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam meningkatkan pendanaan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana peran dana penelitian dan pengembangan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam) dan empat negara Asia utama (China, Jepang, Korea Selatan, dan India). Penelitian ini menggunakan model data panel dengan 5 metode regresi yaitu First Difference GMM, GMM System, Polled Least Square, Fix Effect, dan Random Effect. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian menemukan bahwa belanja litbang secara statistik signifikan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di 9 negara yang mayoritas negara tersebut merupakan negara berkembang. Kami juga menunjukkan bahwa variabel kontrol (investasi, FDI, Paten, TFP, Tenaga Kerja) secara signifikan berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil 5 metode regresi, Pemerintah perlu meningkatkan belanja litbang melalui insentif pajak karena insentif pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja litbang.