Webinar Series #4 Ramadhan INDEF "Digitalisasi, Zakat, dan Milenial"
INDEF | 25/04/2022

Dana sosial Islam, ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf), masih mengalami kesulitan dalam pengumpulannya sehingga belum mampu mencapai titik potensialnya. Ketua Baznas, Prof. KH Noor Achmad, menyebutkan potensi zakat Indonesia diestimasikan sebanyak Rp 327 triliun dengan target pengumpulan zakat nasional 2022 mencapai Rp 26 triliun (Oebaidillah, 2022). Salah satu penyebab sulitnya pengumpulan zakat adalah jalur pembayaran zakat masyarakat Indonesia yang masih didominasi dengan pembayaran melalui jalur informal (contoh: masjid, pengemis, tetangga, dll) yang dikarenakan kurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola (transparansi, akuntabilitas, dll) lembaga amil zakat.
Di sisi lain, digitalisasi memberikan kemudahan dan efisiensi dari berbagai segi, misalnya kemudahan transaksi, tenaga, biaya, prosedur ,dan lain-lain. Dari masa ke masa, Indonesia telah mengikuti perkembangannya, walaupun faktor geografis masih menjadi penghalang. Di era modern ini, penerapan teknologi digital sudah semakin merata di banyak sektor mulai dari pendidikan, perdagangan, kesehatan, perbankan, dll (Jho, 2021).
Digitalisasi memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu mengatasi isu utama dalam pengumpulan dana sosial Islam. Sebagai salah satu contoh, pengumpulan ZISWAF di tahun 2021 oleh LinkAja Syariah mengalami peningkatan transaksi sebesar lebih dari 780%. Rumah Zakat merupakan mitra lembaga donasi LinkAja sejak tahun 2019, dan di tahun 2021, penghimpunan donasi LinkAja Syariah melalui Rumah Zakat mengalami peningkatan transaksi sebesar lebih dari 520%, pengguna aktif sebesar lebih dari 610%, dan nilai donasi sebesar lebih dari 360% (LinkAja, 2022).
Selanjutnya, Indonesia memiliki potensi dana yang sangat besar karena adanya bonus demografi, di mana saat ini, sebanyak 26% penduduk merupakan generasi milennial dan 28% adalah generasi Z. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk memaksimalkan potensi digitalisasi dan milenial sehingga pengumpulan dana sosial Islami bisa semakin mendekati jumlah potensial yang sesungguhnya