Webinar Series #2 Ramadhan INDEF "Pemberdayaan Ekonomi dan Keuangan Pesantren berbasis Syariah"
INDEF | 12/04/2022
Materi Rahmat Mulyana Materi Primadanu Febriyan Materi Yudi Utomo
.jpg)
Pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia hingga pelosok pedesaan sangat berpotensi memberdayakan ekonomi rakyat. Kegiatan ekonomi pesantren yang pada dasarnya untuk memperoleh kemandirian dan mempermudah pelayanan (baik internal maupun ke masyarakatnya) merupakan modal besar yang potensial dikembangkan dalam memberdayakan ekonomi rakyat.
Namun, banyak pesantren di Indonesia masih bertumpu pada sumber pendanaan dari santrinya. Selain itu, beberapa pesantren yang memiliki unit usaha belum berhasil menjaga keberlanjutan usahanya sehingga stagnan, atau bahkan tutup. Hal ini dikarenakan belum terintegrasinya kegiatan ekonomi pesantren dengan rantai distribusi hasil produksi. Dukungan pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan yang berkesinambungan dari pemerintah menjadi penting untuk keberlanjutan ekonomi pesantren. Terlebih lagi, perkembangan dunia digital memungkinkan terbukanya iklim positif bagi berjalannya distribusi produk ke berbagai wilayah.
Di triwulan 1 2021, hampir setengah (44,2%) dari populasi pesantren (31.385 pesantren dengan 4,29 juta orang) di Indonesia memilik potensi ekonomi. Oleh karena itu, dengan sinergi dari seluruh pesantren di Indonesia, skala bisnis pesantren akan menjadi besar dan secara bertahap dapat menyasar pasar global (Febrianto dan Hidayat, 2021).