RAPBN 2020: Solusi atas Perlambatan Ekonomi?
Tim Peneliti INDEF | 20/08/2019

Unduh Siaran Pers - Nota Keuangan RAPBN 2020 (.pdf)
Nota Keuangan RAPBN 2020 telah disampaikan Pemerintah kepada DPR pada 16 Agustus 2019 lalu. Baik sisi penerimaan maupun sisi belanja negara dirancang mengalami peningkatan, sementara sisi pembiayaan ditargetkan mengalami penurunan. RAPBN merupakan instrumen kebijakan fiskal yang salah satu fungsi utamanya adalah menjadi stimulus perekonomian. Esensi dari stimulus fiskal bahwa APBN harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, utamanya mendorong tingkat investasi dan produksi sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
RAPBN 2020 cukup istimewa, karena akan menjadi ‘amunisi’ awal bagi kabinet baru Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam menunjukkan kinerjanya. Namun RAPBN 2020 ini juga penuh tantangan, karena disusun di tengah situasi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan. Oleh karena itu, formulasi strategi dan postur RAPBN 2020 yang akan dieksekusi oleh kabinet baru harus dapat menjawab tantangan perlambatan ekonomi.
Materi diskusi dapat diunduh di sini.