Menjawab Tantangan Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia dalam Perspektif Ekonomi dan Hukum

Tim Peneliti INDEF | 23/07/2019



JAKARTA, 23 Juli 2019 - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengadakan diskusi publik bertajuk, "Menjawab Tantangan Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia dalam Perspektif Ekonomi dan Hukum" pada tanggal 23 Juli 2019. Diskusi ini diikuti oleh para pakar hukum dan ekonomi. Para pembicara pada diskusi ini diantaranya Faisal Basri (Ekonom Senior INDEF), Ridwan Djamaluddin (Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim), Anna Erliyana (Guru Besar Hukum Administrasi Negara UI), Nurhasan Ismail (Pakar Hukum Agraria), dan Zainal Arifin Mochtar (Ahli Hukum Tata Negara). 

Peranan pelabuhan sangat penting bagi perekonomian nasional. Perannya menunjang kegiatan perdagangan dalam dan luar negeri. Selain menjadi pusat distribusi barang, pelabuhan turut membantu mobilitas penduduk.

Pembangunan dan pengelolaan pelabuhan yang efisien dan berdaya saing diharapkan dapat mendorong industri pelayaran nasional akan dapat bersaing di pasar global dan sekaligus secara optimal berperan dalam mendukung daya saing ekonomi nasional.

Mencermati dinamika perkembangan yang terjadi, maka perencanaan pembangunan infrastruktur transportasi laut ke depan tetap memperhatikan lingkungan strategis yang terjadi, baik pada skala lokal, nasional maupun global.

Tantangan pembangunan pelabuhan ke depan salah satunya adalah bagaimana mewujudkan konektivitas nasional dalam upaya peningkatan kelancaran akses kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut termasuk pendistribusian barang sampai ke pelosok nusantara, sebagai upaya untuk mendorong pemerataan pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi yang merata.

Keterlibatan investor perlu terus didorong melalui berbagai model Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, sebab kemampuan APBN 2020 – 2024 diproyeksikan hanya mampu memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.

Dalam rangka meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional untuk mengakselerasi perekonomian Indonesia, maka negara ini harus mempercepat pembangunan infrastuktur pelabuhan yang berdaya saing. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi. Sektor pelabuhan, baik pembangunan maupun pengelolaannya adalah sesuatu yang kompleks. Mulai dari modal sangat besar yang dibutuhkan, kerumitan pengelolaannya, aneka regulasi yang ada, hingga potensi konflik yang mungkin timbul. Banyak masalah dan riak yang berpotensi muncul, diantaranya tidak satu pemahamannya berbagai pihak terhadap visi kemaritiman dan hingga konflik bisnis masih menghiasi dunia kepelabuhan kita hingga saat ini.