Genap pada bulan Maret, masyarakat di seluruh dunia menandai satu tahun sejak merebaknya virus korona yang secara resmi dideklarasikan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pandemi COVID-19 telah membawa dampak ekonomi dan moral terhadap masyarakat yang kemudian menjadi amunisi yang lebih besar terhadap ketimpangan di masyarakat. Tidak hanya Indonesia namun juga beberapa negara lain seperti India, Bangladesh, Myanmar, Cambodia, dan Filipina menghadapi hal serupa. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan kemiskinan dan pengangguran. Selain itu COVID-19 juga berdampak pada kaum perempuan secara tidak proporsional dari segi pekerjaan.
Lantas apa saja yang menyebabkan ketimpangan semakin tinggi dan implikasinya di masyarakat? Bagaimana respon pemerintah terhadap merebaknya COVID-19 dan implikasinya di masyarakat? Serta apa langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi ketimpangan bersamaan dengan penanganan COVID-19? untuk membahas hal tersebut secara komprehensif, INDEF (Institute for Development and Finance) akan menyelenggarakan diskusi dengan topik “Tepat Satu Tahun: Refleksi Bagaimana COVID-19 Mempercepat Ketimpangan di Asia” yang diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 25 Maret 2021
Waktu : 14.00-16.30 WIB
Link Zoom : bit.ly/webinar-indef
Live Streaming Youtube: INDEF
Pembicara:
Media Wahyudi Askar, Ph.D
Peneliti Center of Innovation and Digital Economy INDEF
Dr. Suprayoga Hadi
Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kesetaraan Pembangunan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Elly Rosita Silaban, S.E
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
Teguh Dartanto, Ph.D
Dosen Senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Moderator:
Muhammad Zulfikar Rakhmat, Ph.D
Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment INDEF