ISPE Madura : Ekonomi Politik Pengelolaan Dana Desa dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Daerah

Perjalanan ISPE terus bergulir sebagai salah satu bukti pengabdian INDEF (Institute for Development of Finance) untuk terus berkontribusi membangun negeri dengan menyebarkan bibit-bibit untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dan member solusi negeri khususnya dalam perekonomian Indonesia. ISPE telah dilaksanakan di dalam dan di luar negeri seperti London, Tokyo, Moskow, Perth, Leiden, Osaka, New York, Jakarta, Makassar, Padang, dan masih banyak di kota lainnya. Terakhir kali, ISPE pada angkatan sebelumnya dilaksanakan di salah satu universitas di negeri jiran Malaysia bernama UTM (Universitas Teknologi Malaysia). Beranjak dari UTM, kini ISPE kembali hadir di UTM lain yang ada di dalam negeri yaitu di salah satu universitas di pulau garam bernama UTM (Universitas Trunojoyo Madura). Acara ini berlangsung pada tanggal 3-5 September 2019 dan bekerjasama langsung dengan jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trunojoyo.

Antusiasme calon peserta ISPE yang tak pernah surut terlihat dari jumlah pendaftar yang tak kurang dari 150 calon peserta yang tersebar dari Aceh, Jawa Tengah, Kendari, hingga NTT. Namun, demi menjaga ranah diskusi yang kondusif dan memadai peserta disaring hingga menjadi 35 orang berlatar belakang yang variatif. Peserta kali ini melibatkan berbagai kalangan masyarakat, seperti: dari dosen, kepala desa, PNS, NGO, pengusaha, peneliti dan mahasiswa baik sarjana maupun pascasarjana.

Seluruh peserta terpilih akan mengikuti rangkaian acara dengan topik khusus. Topik ISPE di tiap angkatan selalu berbeda dan ear catching sehingga sangat menarik patut untuk digali lebih dalam. Topik ISPE Angakatan XXIV kali ini bertajuk “Ekonomi Politik Pengelolaan Dana Desa dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Daerah”. Topik ini dinilai cukup vital bagi seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah mupun non pemerintah supaya mendapatkan manfaat dari meningkatnya dana desa yang mengalir ke seluruh negeri. Berbagai permasalahan terkait impelementasi dana desa termasuk temuan meningkatnya korupsi yang ada di desa juga dibahas tuntas dari sisi teori maupun praktik.

Selain itu, pembicara yang dihadirkan INDEF adalah pakar yang sangat mumpuni di bidangnya. Pembicara yang dihadirkan tersebut adalah Prof. Didik J. Rachbini, Ibu Aviliani, Dr. Muh. Syarif, Esther Sri Astuti S. A., Ph.D., Rifai Afin, M.Sc., dan Nailul Huda, S.E.. Pembukaan ISPE XXIV yang berlokasi di Gedung Pertemuan UTM ini ditandai oleh Pidato Kunci yang disampaikan di depan lebih dari 700 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis oleh Direktur Program INDEF, Ibu Esther Sri Astuti S.A., Ph.D, dengan mengangkat tema utama yaitu Ekonomi Politik Pengelolaan Dana Desa dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Daerah.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan materi yang pertama, khusus untuk peserta ISPE di Gedung Graha Utama lantai 5 dengan pemateri direktur program INDEF juga dengan mengangkat tema “ Peran Pertanian dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Pertanian melalui Sistem Value Chain”. Berbekal dengan pengalaman riset dan jalur akademik yang ditempuh, seluruh peserta mendapatkan insight yang baru dan turut aktif bertanya terkait topik tersebut.

Pemateri kedua oleh Bapak Rifai Afin, M.Sc. yang merupakan Ketua Jurusan Lab. Jurusan Ekonomi menyampaikan materi dengan tema “Dana Desa dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Selanjutnya pada hari kedua, ada 3 pembicara yang akan menyampaikan materi. Pembicara pertama adalah Prof. Didik J. Rachbini menyampaikan tentang Teori dan Praktif Ekonomi Politik dalam Penyusunan Kebijakan Pengentasan Kemiskinan dan Kesenjangan. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Syarif selaku Rektor Universitas Trunojoyo Madura dengan tema “Peran Dunia Pendidikan pada Pengentasan Kemiskinan”,.

Pembicara terakhir di hari kedua adalah Nailul Huda, S.E. Huda adalah salah satu peneliti INDEF yang menyampaikan materi “Pelatihan Menulis di Media Massa”. Peneliti INDEF ini adalah peneliti yang sangat produktif dalam advokasi di media melalui tulisannya yang banyak terbit baik di media nasional maupun media online. Pada hari ke-3, materi penutup diisi oleh Ibu Aviliani yang merupakan Ekonom Senior INDEF, Komisioner Bank Mega dan juga advisor Menteri Desa saat ini. Dengan kapasitasnya sebagai advisor menteri, peserta sangat semangat dan diskusi berjalan dan membawa khasanah baru.

Itulah rangkaian kegiatan ISPE di Madura yang terlaksana dengan lancar di pulau Madura. Banyak ilmu yang didapat peserta serta dapat pula menjadi wadah jaringan ekonom di pulau Madura dan sekitarnya.

Bagikan

Penulis

Media Terkait