Pandemi COVID-19 memiliki dampak pada peningkatan pengangguran di Indonesia. Dalam publikasi BPS September 2020, terdapat peningkatan pengangguran sebanyak 2,56 juta orang akibat COVID-19. Lonjakan pengangguran tersebut berdampak terhadap daya beli (konsumsi) masyarakat. Di satu sisi, industri padat karya masih mengalami kontraksi pada triwulan IV 2020. Salah satu sub sektor industri padat karya yang terkena dampak cukup parah akibat pandemi adalah industri tekstil dan pakaian jadi. Industri ini mampu menyerap 3,94 juta tenaga kerja dari berbagai golongan mulai dari unit usaha besar, menengah, hingga IKM. Berbagai tantangan pada gilirannya dapat mengancam keberlangsungan industrialisasi khususnya sektor padat karya seperti garmen yang selanjutnya akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat.
Untuk membahas hal tersebut secara komprehensif, INDEF menyelenggarakan diskusi melalui daring dengan tema “TPT Bangkit, Daya Beli Terungkit”.
Waktu: Kamis, 22 April 2021
Jam: 10.00 – 12.00 WIB
Link zoom: http://bit.ly/doi-10
Live streaming: Youtube INDEF
Pembicara:
Enny Sri Hartati
Ekonom Senior INDEF
Elis Masitoh
Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki, Kementerian Perindustrian
Leonardo A. A. Teguh Sambodo
Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas
Nurlaila Nur Muhammad
Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan
Andrew Muljono
Pelaku Industri
Moderator:
Ahmad Heri Firdaus
Peneliti INDEF
Pers rilis dan materi paparan narasumber dapat diunduh di sini