Pertumbuhan ekonomi hingga sekarang masih menjadi rujukan utama dalam menilai keberhasilan pembangunan ekonomi sebuah negara. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan setidaknya ada tarikan konsumsi dari masyarakat, ekspor yang menggeliat atau investasi yang melesat. Ketiganya menjadi indikator yang menjadi preferensi utama baik oleh Pemerintah maupun para pengusaha. Sebagai dampaknya, pertumbuhan ekonomi mengurangi kemiskinan melalui penciptaan lapangan pekerjaan. Namun, di sisi lain terdapat ancaman residu yang muncul dari mindset yang terlalumengejar pertumbuhan ekonomi yakni ketimpangan.
Lebih lanjut, mengetahui kausalitas hubungan antara pertumbuhan, kemiskinan dan ketimpangan menjadi penting untuk menentukan implikasi kebijakan yang tepat agar ketiga indikator tersebut tercapai tanpa harus mengorbankan yang lain. Granger causality dengan menggunakan panel data yang dikembangkan oleh Dumitrescu & Hurlin (2012) digunakan dalam mengolah data. Hasil estimasi data menunjukkan bahwa pertumbuhan dengan kemiskinan memiliki kausalitas dua arah dan kemiskinan dengan ketimpangan memiliki kausalitas dua arah. Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan tidak ada kausalitas.