Prospek Kebijakan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Era Prabowo

Pada tanggal 30 Agustus 2024, INDEF mengadakan sebuah diskusi publik bertajuk “Prospek Kebijakan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Era Prabowo.” Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan langsung di YouTube, menghadirkan para ahli dan praktisi terkemuka di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Diskusi ini muncul dari latar belakang kinerja positif ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, sektor Halal Value Chain (HVC) di Indonesia tumbuh sebesar 3,93 persen secara tahunan (year on year/yoy), menunjukkan potensi besar dalam kontribusi terhadap perekonomian nasional. Namun, di balik capaian ini, masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Tantangan-tantangan tersebut mencakup kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tentang ekonomi syariah, regulasi yang belum sepenuhnya memadai untuk mendukung industri halal, serta ketidakseimbangan antara peningkatan konsumsi produk halal dengan kemampuan produksi dalam negeri. Selain itu, tata kelola dan manajemen risiko sektor halal juga belum optimal, menambah kompleksitas dalam pengembangan ekonomi syariah.

Paparan Pemateri Mengenai Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan Syariah

Dalam diskusi ini, Prof. Nur Hidayah, seorang Guru Besar UIN Jakarta dan Associate INDEF, serta Dr. Hakam Naja, mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019 dan Associate INDEF, turut menyampaikan pandangan mereka. Mereka ditemani oleh Dr. Handi Risza, Wakil Rektor Universitas Paramadina yang juga Associate INDEF, dan Izzudin Al Farras Adha, seorang peneliti dari INDEF. Diskusi ini dipandu oleh Prof. Didik J. Rachbini, seorang ekonom senior INDEF yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.

Para pembicara dalam diskusi ini secara mendalam membahas prospek kebijakan ekonomi syariah di bawah pemerintahan mendatang. Mereka menekankan pentingnya reformasi regulasi dan tata kelola dalam industri halal, yang dinilai sangat krusial untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, penguatan pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai ekonomi syariah juga menjadi salah satu poin utama yang diangkat, mengingat hal ini sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini secara keseluruhan.

Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia, khususnya dalam menghadapi era baru di bawah pemerintahan yang akan datang. Bagi yang tidak sempat mengikuti diskusi secara langsung, rekaman acara ini dapat diakses melalui platform Zoom dan YouTube, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mengambil manfaat dari wawasan dan analisis yang disampaikan oleh para ahli dalam diskusi ini.

Dengan terselenggaranya diskusi ini, INDEF kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, serta menyediakan wadah bagi para pakar untuk berbagi pengetahuan dan gagasan yang dapat menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan di masa depan.

Share

Author

Attachment
Video
Play Video

Related Media