ISPE Jepang : Political Economy in Indonesia After the 2019 General Election and Under Global Trade War and Global Uncertainties

Kyoto, 16 Agustus 2019 – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengadakan kegiatan INDEF School of Political Economy (ISPE) angkatan XXIII pada tanggal 15-16 Agustus 2019 di Retsumeikan University Kyoto, Japan. Tema yang diangkat dalam ISPE kali ini adalah “Political Economy in Indonesia After the 2019 General Election and Under Global Trade War and Global Uncertainties”.

Latar belakang dari tema tersebut adalah berakhirnya penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) Indonesia tahun 2019 secara demokratis yang menjadi awal bagi pemerintahan periode 2019 – 2024. Meskipun demikian, Pemerintah dan legislatif terpilih dihadapkan dengan sejumlah tantangan, baik dari sisi domestik maupun internasional. Tantangan dari sisi domestik terlihat dari keadaan politik dan ekonomi Indonesia. Suhu politik yang masih cenderung tidak stabil karena buntut antara pendukung petahanan dengan pendukung oposisi masih bergejolak. Wacana pertemuan antara koalisi dan oposisi untuk melakukan rekonsiliasi belum dapat dipastikan keberhasilannya menyatukan dua kubu.

Hari pertama, acara dibuka dengan sambutan dari I-Start, PPI Jepang dan perwakilan INDEF. Kemudian dilanjutkan memaparan materi dari Prof. Didik J. Rachbini selaku Ekonom Senior INDEF. Materi kedua disampaikan oleh Fadhil Hasan, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Hari pertama ditutup dengan pemaparan materi dari Geradi Yudhistira, Dosen Universitas Islam Indonesia.

Hari kedua, materi pertama disampaikan oleh Tetsu Konishi Akademisi dari Osaka University Jepang. Dan diakhiri dengan materi dari Gusti Raganata akademisi University of Tokyo. Acara berlangsung penuh antusiasme dari para peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah, swasta, praktisi maupun akademisi.

Share

Author

Related Media