Diskusi Publik: Upaya Penyelamatan Industri Tekstil Indonesia

Puncak dari kinerja industri tekstil terjadi di 2007 dengan surplus produk tekstil hingga mencapai USD7,8 miliar ketika pada tahun 2001 hanya surplus USD5,2 miliar. Namun demikian, kondisi itu berbalik di periode 2008 hingga tahun 2018 dan bisa berlanjut hingga beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2008, surplus industri tekstil hanya USD5,04 miliar dan pada 2018 menurun drastis menjadi USD3,2 miliar. Penyebab utama adalah gempuran tekstil impor yang berasal terutama dari Tiongkok.

Beberapa permasalahan menyelimuti terjadinya gempuran tekstil impor yang mengancam industri dalam negeri diantaranya manajemen Pusat Logistik Berikat (PLB) yang longgar hingga Peraturan Menteri Perdagangan yang memberikan celah impor besar dan tidak terkendali. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) sebagai lembaga riset ekonomi dan finansial akan menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “Upaya Penyelamatan Industri Tekstil Indonesia”, untuk dapat menggali permasalahan lebih mendalam serta menawarkan solusi bagi pemangku kebijakan.

Bagikan

Penulis

Putar Video

Media Terkait