Versi
Perhelatan pemilu di Indonesia sudah selesai. Namun, daftar panjang pekerjaan rumah di bidang ekonomi telah menanti. Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 (yoy) mencapai 5,11 persen. Meskipun lebih tinggi dari capaian triwulan I-2023 (5,04%), tetapi level tersebut belum optimal di Tengah momentum konsumsi tinggi (pemilu dan puasa). Sektor-sektor produktif belum bergerak cepat sehingga ekonomi kembali bertopang pada konsumsi rumah tangga. Padahal, konsumsi rumah tangga terus melambat yang tercermin dari penurunan inflasi inti dan kenaikan inflasi volatile food. Konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi hanya sementara. Jika tidak ada Pilpres dan Pileg, Indonesia sulit tumbuh 5 persen pada triwulan ini. Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen. Akhir tahun lalu, INDEF memproyeksi ekonomi Indonesia mentok di 4,8 persen karena konsumsi rumah tangga yang masih tertekan.
Peranan pemerintah masih terbatas karena keuangan negara yang cenderung memburuk. Pendapatan PPH badan yang menjadi penopang turun yang tercermin dari pendapatan PPh dari sektor manufaktur yang ikut turun. Sementara itu, belanja negara harus dimaksimalkan untuk menstimulus permintaan domestik. Selain beberapa hal di atas, tantangan paling berat muncul perlambatan pertumbuhan pembentukan modal tetap domestik bruto yang terus terjadi. Ini akan mengancam penyerapan tenaga kerja.
Belum tuntas persoalan harga pangan yang meningkat, Rupiah terus merosot terhadap Dolar Amerika Serikat yang membawa banyak konsekuensi terhadap ekonomi domestik. Pada satu sisi, Bank Indonesia cenderung mengandalkan instrumen suku bunga untuk menjaga nilai tukar. Padahal, konsekuensi tersebut membawa konsekuensi buruk terhadap perekonomian secara menyeluruh.
Selain mengulas perkembangan perekonomian Triwulan I-2024, buku ini juga menyajikan berbagai ulasan pekerjaan rumah pemerintah baru yang harus diselesaikan untuk bisa tumbuh dan menjadi negara maju. Akhir kata, selamat membaca dan semoga buku ini bermanfaat.
Dimensi : 15 x 23 cm
Halaman vii + 63
150.000,- (IDR)